LWN8NWJ5LGp5LWRbMGB7MWBbN7csynIkynwbzD1c

Mengapa Kamera Digital Kembali Populer? Ini 4 Alasan Gen Z Menggandrungi Digicam di Era Modern

Melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram, kamera digital kembali hidup…

BLANTERLANDINGv101
8350489988225664623

Mengapa Kamera Digital Kembali Populer? Ini 4 Alasan Gen Z Menggandrungi Digicam di Era Modern

Minggu, 20 April 2025
Foto Pixabay

Di tengah gempuran teknologi canggih dan maraknya kamera smartphone yang semakin mutakhir, tren yang mengejutkan muncul dari kalangan Gen Z: kamera digital alias digicam kembali naik daun! Meski sempat redup setelah masa kejayaannya di awal 2000-an, kini kamera digital kembali menjadi primadona. Uniknya, popularitas ini bukan berasal dari generasi yang dulu menggunakannya, melainkan dari generasi yang justru tumbuh di era smartphone serba canggih: Gen Z.

Fenomena ini tentu mengundang tanda tanya. Mengapa generasi muda yang hidup di era serba instan dan digital justru memilih menggunakan perangkat lama dengan teknologi yang bisa dibilang tertinggal? Apa sebenarnya yang membuat kamera digital—yang pernah menjadi andalan Gen Milenial—kembali digandrungi?

Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai alasan di balik kebangkitan tren kamera digital di kalangan Gen Z!

Kamera Digital: Kembali dari Masa Lalu ke Feed Instagram

Kamera digital pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1990-an, tetapi baru menjadi mainstream dan booming di era 2000-an. Saat itu, memiliki kamera digital adalah simbol status dan gaya hidup modern. Orang-orang mulai mengabadikan momen keluarga, liburan, dan acara penting dengan kamera digital. Kualitas fotonya—yang saat itu sudah jauh lebih baik dari kamera analog—menjadi daya tarik tersendiri.

Namun seiring berkembangnya teknologi smartphone, kamera digital perlahan tergeser. Smartphone hadir dengan kemampuan fotografi yang terus meningkat, serta kemudahan berbagi hasil foto ke media sosial hanya dengan satu klik. Digicam pun sempat kehilangan panggungnya.

Hingga akhirnya, datanglah Gen Z. Generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini membawa kembali tren lama dengan sentuhan baru. Melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram, kamera digital kembali hidup dan bahkan menjadi barang koleksi yang diburu.

1. Estetika Unik dari Jepretan Digicam

Salah satu alasan utama mengapa Gen Z jatuh cinta pada kamera digital adalah hasil jepretannya yang memiliki nuansa nostalgia. Digicam menghasilkan foto yang cenderung grainy, dengan pencahayaan khas yang tidak bisa didapatkan dari kamera smartphone modern. Hasilnya terasa lebih "alami" dan otentik, seolah-olah sudah diberi filter aesthetic secara otomatis.

Efek dari lensa dan sensor digicam yang tidak terlalu sempurna justru menciptakan atmosfer foto yang vintage dan artistik. Bagi Gen Z yang sangat menghargai keunikan visual dan ekspresi diri, hasil foto yang "imperfect" ini terasa lebih real dan personal. Apalagi, hasil jepretan digicam sangat cocok untuk mempercantik feed Instagram yang kini menjadi etalase digital setiap individu.

2. Daya Tarik Tren Y2K dan Aesthetic Retro

Tak bisa dipungkiri, Gen Z adalah generasi yang sangat terpengaruh oleh tren aesthetic yang viral di internet. Salah satu tren terbesar yang kembali mencuat adalah gaya Y2K—gaya yang merujuk pada era akhir 90-an hingga awal 2000-an. Mulai dari fashion, musik, hingga teknologi, semua elemen era Y2K kini kembali diburu.

Kamera digital adalah bagian dari estetika Y2K yang ikonik. Aksesori ini bukan hanya alat dokumentasi, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan fashion statement. Banyak selebgram dan konten kreator Gen Z yang kini tampil dengan kamera digital menggantung di lehernya—mirip seperti gaya para selebriti era 2000-an.

Tren ini tidak berhenti di situ. Gen Z juga menghidupkan kembali konsep “throwback” dengan memotret momen modern dalam balutan gaya lama. Hasil foto dari digicam memberikan kesan jadul yang justru membuatnya terasa segar di tengah kejenuhan estetika foto yang terlalu sempurna dan ter-edit.

3. Menyalurkan Hobi Fotografi dengan Budget Terjangkau

Fotografi adalah salah satu hobi yang banyak diminati oleh anak muda, termasuk Gen Z. Namun, tidak semua dari mereka mampu membeli kamera profesional yang harganya selangit. Di sinilah digicam menjadi solusi ideal.

Dengan harga yang relatif terjangkau—terutama jika membeli kamera bekas—digicam bisa menjadi pintu masuk bagi pemula untuk menjajal dunia fotografi. Meski sederhana, kamera digital memiliki fitur dasar yang cukup untuk belajar komposisi, pencahayaan, dan teknik pengambilan gambar.

Bahkan, tantangan dalam mengoperasikan digicam yang tidak semudah smartphone membuat pengguna lebih kreatif dan terlibat secara langsung dalam proses pengambilan gambar. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin serius menekuni fotografi tanpa harus langsung mengeluarkan banyak uang.

4. Digital Detox dan Kembali ke Simplicity

Di era media sosial dan serba instan, Gen Z juga mulai menyadari pentingnya digital detox dan menikmati momen secara lebih sadar. Kamera digital, yang tidak langsung terhubung ke internet, memungkinkan pengguna untuk fokus menikmati momen tanpa tergoda untuk langsung mengunggah hasil foto ke media sosial.

Penggunaan digicam memberi jeda dari kebiasaan membuka notifikasi, mengedit secara berlebihan, atau terpaku pada jumlah likes. Prosesnya lebih lambat dan personal—mirip seperti era sebelum kehadiran media sosial yang masif. Hal ini memberikan ruang untuk kembali menikmati fotografi sebagai seni, bukan sekadar konten.

Kamera Digital: Dari Nostalgia Menjadi Gaya Hidup Baru

Tren digicam bukan sekadar fenomena sesaat, tapi mencerminkan perubahan cara Gen Z memandang teknologi dan gaya hidup. Alih-alih selalu mengejar yang paling baru, Gen Z justru pintar memanfaatkan teknologi lama untuk mengekspresikan diri mereka secara lebih kreatif dan autentik.

Tak heran, kini banyak marketplace yang kembali menjual kamera digital bekas, dengan harga yang mulai merangkak naik karena permintaan yang tinggi. Bahkan beberapa merek digicam legendaris seperti Canon Ixus, Sony Cyber-shot, hingga Fujifilm FinePix kini kembali menjadi incaran.

Kesimpulan

Kembalinya popularitas kamera digital di kalangan Gen Z bukan hanya soal nostalgia, tapi juga soal pencarian identitas, ekspresi kreatif, dan keinginan untuk tampil beda di era digital yang serba cepat. Estetika hasil foto yang unik, pengaruh tren Y2K, minat pada dunia fotografi, hingga kebutuhan untuk slow down dari dunia maya adalah beberapa alasan kuat di balik fenomena ini.

Bagi para pemilik digicam lama yang masih menyimpan kameranya, kini saat yang tepat untuk mengeluarkannya dari lemari dan ikut meramaikan tren yang satu ini. Siapa tahu, kamera yang dulu dianggap usang kini bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang sedang naik daun!

TAGS
BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang